Nganjuk - Seorang mahasiswi bernama Ike Yulianti diduga menjadi korban pelecehan seksual di atas bus. Mahasiswi berusia 20 tahun, warga Desa Bodor, Kecamatan Pace, Nganjuk sempat histeris dan ketakutan.

Peristiwa itu bermula saat mahasiswa Universitas Negeri Surabaya pulang ke Nganjuk, dengan menumpang bus Sumber Kencono bernomor polisi W 7555 UY.

Sesaat setelah keluar dari terminal Kota Mojokerto, Ike yang saat itu duduk sendirian didekati lelaki yang tak dikenalnya. Sang lelaki itu melancarkan godaan dan sesekali menjurus ke arah pelecehan.

Tak terima dengan sikap lelaki itu, Ike korban berusaha pindah tempat duduk. Meski sudah pindah duduk 4 kali, sang lelaki tetap menggodanya. Tak kuat dengan perlakuan tak senonoh yang didapatkannya, Ike menghubungi orangtuanya melalui sambungan telepon seluler. Dia juga melaporkan apa yang dialaminya ke call center kepolisian.

Polisi yang mendapatkan laporan langsung menghentikan bus Sumber Kencono, sesampainya di depan Pos Kota Nganjuk. Namun sayangnya pelaku tidak ditemukan, dan berdasarkan pengakuan Ike, laki-laki itu turun di sekitar Terminal Jombang.

Untuk memastikan keberadaan pelaku polisi sempat melakukan pemeriksaan ke semua penumpang dan awak bus. Saat pemeriksaan, Ike menjerit histeris dan minta diturunkan dari atas bus. Dengan dibantu sejumlah aparat kepolisian, Ike diturunkan untuk bertemu dengan orang tuanya yang sudah menunggu.

"Pukul 15.30 WIBtadi saya ditelepon. Karena saya juga dir umah, dia saya arahkan hubungi polisi, sampai akhirnya ada bantuan ini tadi," kata ayah kandung Ike, Bambang Heri, saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (13/10/2010).

Bambang mengatakan, dirinya tidak tahu pelecehan seksual apa yang dialami anaknya. Berrdasarkan cerita dari sang anak yang disampaikan lewat telepon, lelaki itumerayu dengan kata-kata yang menjurus ke arah tak senonoh. "Katanya belum sampai disentuh, tapi jelasnya bagaimana saya belum tahu," ungkapnya.

Sementara salah seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Nganjuk Aiptu Suwito mengatakan, pihaknya mengetahui adanya kejadian tersebut berdasarkan laporan korban ke call center kepolisian. Laporan awal Ike mengaku hendak dicopet, dengan pelaku diduga seorang lelaki yang hingga saat ini masih terus didalami identitasnya, untuk selanjutnya dilakukan pengejaran.

"Kami di lapangan dapat laporan dari Mako dan saat itu juga mencegat bus yang dimaksud. Dengan hasil penggeledahan tadi, kami akan kembangkan dan berusaha menangkap pelakunya," ungkap Suwito.

Sedangkan bus Sumber Kencono yang sempat ditahan sementara untuk dilakukan pemeriksaan terhadap awaknya, kembali dilepaskan dan diijinkan melanjutkan perjalanan menuju Jogyakarta.