wong akeh sing pinter muni tapi kelakuane koyo asu

WordLinx - Low Cost Traffic
Latest News

Ditinggal Suami ke Malaysia, Istri TKI Selingkuh

Sabtu, 23 Januari 2010 , Posted by fariz dot com at 00.24

Pamekasan - Puluhan warga Desa Plakpak, Kecamatan Pagentenan, Pamekasan, menggerebek pasangan selingkuh. Amarah massa memuncak dengan membakar sepeda motor milik pria pasangan selingkuh itu.

Puas membakar sepeda motor, massa akhirnya menggelandang pasangan selingkuh itu ke Mapolsek Pagentenan.

Pasangan selingkuh itu adalah, Hosimah (26) dan Samhari (30), warga Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan. Agaknya Hosimah yang ditinggal Ahmad Muhamad, suaminya, ke Malaysia itu tergoda dengan rayuan Samhari.

Kepala Desa Plakpak, Muhdi mengatakan, semenjak ditinggal suaminya
bekerja di Malaysia, Hosimah hanya tinggal bersama kedua anaknya yang
masih kecil.

"Mungkin karena kesepian dan terjerat rayuan pasangan selingkuhannya itu, maka terjadilah cinta terlarang itu," kata Muhdi, saat dihubungi detiksurabaya.Com via ponselnya, Kamis (24/12/2009).

Ahmad Muhamad, suami Hosimah, bekerja di Malaysia sejak 19 bulan lalu.  Ahmah mengadu nasib ke luar negeri lantaran tidak memiliki lahan pertanian dan bekerja serabutan.

"Waktu pamit ke Malaysia, Ahmad sempat menitipkan istri dan kedua anaknya kepada para tetangganya," ungkap Muhdi.

Sayangnya, Hosimah tak lagi menggubris imbauan para tetangganya ketika
menerima Samhari yang bertamu ke rumahnya. Melihat Samhari makin sering bertandang ke rumah Hosimah, para tetangganya memberikan peringatan dan mengancam akan menggerebeknya.

"Namun, peringatan dan ancaman tetangganya itu tak digubris Hosimah. Setelah berkali-kali mempergoki Hosimah memadu kasih dengan pria bukan muhrimnya itu, warga lalu sepakat menggerebeknya," terang Muhdi.

Menjelang adzan maghrib, akhirnya penggerebekan dilancarkan warga. Amuk massa terjadi. Samhari yang berusaha kabur, akhirnya menjadi sansak hidup. Warga yang murka kampungnya dikotori, akhirnya membakar sepeda motor Samhari.

Pasangan selingkuh itu pun digelandang ke Mapolsek Pagentenan. "Tapi di tengah perjalanan, warga melepas Hosimah lantaran kasihan dengan kedua anaknya yang masih kecil. Warga hanya menyerahkan Samhari kepada polisi," tutur Muhdi.

Kini, Hosimah bersama kedua anaknya ditampung kepala desa untuk menghindarkan amuk massa susulan.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar