Ngawi - Sungguh malang nasib gadis belia berusia 16 tahun, sebut saja Melati. Gadis berparas ayu warga Desa/Kecamatan Jogorogo Ngawi ini kehilangan mahkotanya saat diperkosa 4 pemuda secara bergiliran.

Peristiwa itu bermula, saat Melati menyanggupi ajakan 4 temannya mencari buka puasa. Bukan acara bukan puasa, Melati justru diseret ke sebuah ruang UKS sebuah sekolah MTsN. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/8/2009).

Kapolsek Ngrambe AKP Suryono mengatakan korban semula diajak ngabuburit bersama 4 temannya. Rupanya sesampai di sekolah MTsN, 4 temannya malah membawa ke sebuah ruang sekolah yang tidak dikunci. Di sanalah korban digagahi secara bergiliran.

"Awalnya Rabu sore korban diajak ngabuburit 4 pemuda, kemudian dibawa masuk ke ruang UKS MTsN yang sepi di paksa melayani ke empat pemuda secara bergiliran," jelas Suryono kepada wartawan di ruang kerjanya, Jalan Ngrambe, Jumat (28/8/2009).

Pasca kejadian itu, korban langsung pulang dan bercerita ke orangtuanya. Keluarga Melati pun langsung mendatangi polsek pagi tadi. Tak sulit menangkap ke-4 pelaku, mereka dengan mudah diamankan pihak Polsek Ngrambe beserta barang bukti pakaian korban.

Sementara ke-4 pemuda bernama TI (16) siswa MTS Sambirejo warga Desa Manis Harjo, Sukatman (32) dan Suroto (33) keduanya warga Desa Kedungprau Kecamatan Widodaren serta Ibnu Wibowo (23) warga Dusun Brangol Kelurahan Grudo Kecamatan Ngawi dikenakan UU Perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Para pelaku mengaku memperkosa korban karena selain wajahnya cantik, tubuhnya juga bagus. Akhirnya mereka mencari cara mengajak korban," tambahnya.