Surabaya - Seorang germo pemasok pekerja seks komersial (PSK) keturunan china atau cungkwok di hotel-hotel Surabaya diamankan polisi. Dari penggrebekan di sebuah hotel Jalan Darmo Kali, polisi mengamankan seorang germo, 9 orang cungkwok, uang tunai Rp 5 juta, sprei dan selimut, kondom bekas, celana dalam dan barang bukti lainnya.

Tersangka germo PSK cungkwok yang ditangkap anggota Satpidum Ditreskrim Polda Jatim yakni Ko Djiang (30) warga Darmo Indah Timur yang juga tinggal di Kutisari. Sedangkan tiga cungkwok yang diperiksa sebagai saksi yakni berinisial JS, NT, SS, IR, LD, CT, EV, Ly, V.

"Tersangka diamankan karena diduga melanggar pasal 296 KUHP, dengan sengaja mengadakan atau memudahkan pebuatan cabul dengan orang lain dan mengambil keuntungan dari pelacuran," kata Kasat Pidum Ditreskrim Polda Jatim AKBP Anom Wibowo kepada wartawan di mapolda, Jalan Ahmad Yani, Kamis (6/8/2009).

Anom mengaku modus operandi yang dilakukan tersangka yakni memasarkan cewek-cewek cungkwok untuk dibooking dengan cara memasang iklan di salah satu media massa ternama di Surabaya. Selain itu, tersangka juga memasang iklan "Lowongan asisten massage dan theraphist wanita umur 20-25 tahun diutamakan chines".

"Tersangka mendapatkan order, kemudian menyediakan cewek-cewek tersebut dan dikirim ke hotel sesuai permintaan pemesan," tuturnya.

Setiap cungkwok itu dikenakan tarif sekitar Rp 2 juta. Cungkwoknya mendapatkan pembagian hasil Rp 1 juta, sedangkan tersangka Rp 900 ribu dan makelarnya Rp 100 ribu.

"Tersangka dan pelanggan janjian di hotel dan melakukan penawaran harga. Setelah harga sesuai, pelanggan menyediakan kamar atau penginapan. Kemudian tersangka menghubungi wanita itu (cungkwok). Ketika cungkwok sudah tiba, pelanggan membayarnya," jelasnya.